Menjadi Perantara Penjualan Tanah / Rumah

Mengapa perantara penjualan tanah / rumah?

Coba Anda lihat di koran dan internet. Setiap hari selalu ada iklan rumah atau tanah yang dijual. Apalagi bila kita memperhatikan banyaknya broker property bermunculan untuk menawarkan jasa jual-beli, ini membuktikan bahwa peluang di bisnis ini menjanjikan.

Dengan tingkat kesibukan setiap orang dalam pekerjaannya, sehingga ketika mereka ingin menjual atau membeli sebuah rumah atau tanah, sering kali pada akhirnya menggunakan jasa seorang broker atau perantara atau biasa juga disebut makelar tanah / rumah.

Bagaimana menjadi perantara penjualan tanah / rumah?

Menjadi perantara haruslah memiliki banyak koneksi atau teman. Bila Anda sekarang merasa tidak memiliki banyak koneksi, jangan kuatir. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu. Mulailah membina hubungan lebih baik dengan teman, tetangga, dan saudara Anda. Carilah informasi di internet dan koran tentang informasi tanah dan rumah yang dijual. Hubungi dan datangilah sekarang!

Apakah Anda baru ingin mulai mencoba bisnis ini? Ketika sudah bertemu dengan para pemilik tanah atau rumah, jangan katakan terus terang bahwa Anda adalah perantara dan ingin kerja sama dalam proses penjualan. 99% Anda akan langsung ditolak karena seperti ada sebagian orang yang baru menggunakan jasa perantara sebagai alternatif terakhir. Maklum, karena pada umumnya komisi 3% (sesuai kesepakatan bersama) dari nilai penjualan akan menjadi hak Anda sebagai perantara. Lalu bagaimana caranya supaya bisa berhasil? Silahkan lanjutkan bacaan Anda.

Memiliki nilai plus untuk mencapai GOAL sebagai perantara yang sukses menjual

Ketika Anda mendatangi sebuah rumah / tanah yang mau dijual, carilah informasi yang lengkap sambil melihat-lihat kondisinya. Katakan secara tersirat bahwa bukan Anda yang ingin membeli, tetapi rekanan Anda yang minta bantuan Anda. Bila sang pemilik “welcome” maka Anda bisa melanjutkan pembicaraan. Tapi saran saya jangan menyinggung tentang komisi. Ngobrol santai saja. Masalah komisi bisa dibicarakan setelah Anda mengajak rekanan Anda kembali ke sana dan rekan Anda tertarik serta sudah mulai bicara harga atau mulai negosiasi. Bila sudah demikian, Anda harus segera bertemu empat mata dengan sang pemilik. Inti dari pembicaraan itu adalah berapa besar komisi yang berhak Anda terima sebagai perantara. Lalu di mana nilai plus-nya? Sepertinya skenario di atas sudah umum dilakukan banyak perantara, bahkan masih banyak trik-trik yang tak kalah hebatnya.

Bukan prosesnya yang ingin saya fokuskan bagi Anda. Memang ada seribu satu trik dan strategi. Tapi ada satu hal yang sering terlewatkan. Nilai plus yang saya maksud di sini adalah menjadi perantara yang bisa “mengambil hati dengan positif”. Anda bisa dapatkan resepnya dari buku-buku psikologi tentang seni berbicara dan mempengaruhi orang lain. Saya rekomendasikan buku berjudul “Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain” karangan Dale Carnegie.

Perhatikanlah, dengan nilai plus yang Anda miliki, kontak Anda dengan pembeli dan penjual tidak akan terputus. Dengan kelebihan yang mereka lihat dalam diri Anda sebagai seorang perantara yang “istimewa”, sangat mungkin mereka akan merekomendasikan nama Anda bagi teman dan saudaranya. Saya harap Anda sudah mengetahui sesuatu hal yang sangat penting, yaitu promosi terhebat dan termurah adalah dari mulut ke mulut (mouth to mouth). Anda tidak percaya? Segera lakukan, buktikan, dan jadilah seorang perantara handal dalam waktu singkat.

0 komentar:

Awards

Award dari SeptianPhotobucket
Award dari Judith dan LylaPhotobucket
Award dari Lyla dan MemmiPhotobucket
Tag Persahabatan dari Lyla dan JudithPhotobucket
Award dari HellenPhotobucket
Award dari GratciaPhotobucket
Award dari Sari RapetPhotobucket
Award dari EndonezyaPhotobucket
Award dari Astri AstronotPhotobucket

Friend's Banner

  © Blogger template 'Neuronic' by Kios Info 2008

Back to TOP