Proses Pemeliharaan

Proses pemeliharan tanaman karet harus diperhatikan dengan ketat agar hasil yang dicapai maksimal, antara lain:


Penyulaman
  • Bibit yang baru ditanam selama tiga bulan pertama setelah tanam diamati terus menerus.
  • Tanaman yang mati segera diganti.
  • Klon tanaman untuk penyulaman harus sama.
  • Penyulaman dilakukan sampai unsur 2 tahun.
  • Penyulaman setelah itu dapat berkurang atau terlambat pertumbuhannya.

Pemotongan Tunas Palsu
Tunas palsu dibuang selama 2 bulan pertama dengan rotasi 1 kali 2 minggu, sedangkan tunas liar dibuang sampai tanaman mencapai ketinggian 1,80 meter.


Merangsang Percabangan.
Bila tanaman 2 – 3 tahun dengan tinggi 3,5 meter belum mempunyai cabang perlu diadakan perangsangan dengan cara :
  • Pengeringan batang (ring out)
  • Pembungkusan pucuk daun (leaf felding)
  • Penanggalan (tapping)

Pemupukan
Pemupukan dilakukan 2 kali setahun yaitu menjelang musim hujan dan akhir musim kemarau, sebelumnya tanaman dibersihkan dulu dari rerumputan dibuat larikan melingkar selama – 10 Cm. Pemupukan pertama kurang lebih 10 Cm dari pohon dan semakin besar disesuaikan dengan lingkaran tajuk.

Merawat dengan baik merawat artinya memupuk dengan dosis anjuran. Dan hati hati dalam melakukan penyadapan. banyak petani hanya karena ingin memacu produksi menyadapnya terlalu dalam sehingga merusak bidang sadap. akibatnya besuk2 lagi getah karet tak mau keluar. Produksi normal rata rata per Ha 2000kg per tahun.

Selanjutnya lebih baik saya langsung tunjukkan kepada Ande detail tentang proses pemupukan tanaman karet.

Syarat Pemupukan:
  • Tes tanah sebelum pemupukan untuk mengukur pH dan diketahui kebutuhan unsur hara. Tanah harusnya memiliki derajat keasaman (pH) antara 5-6. Ukur derajat keasaman (pH) tiap dua tahun atau lebih awal. Jika pH dibawah 5, pengapuran dilakukan dengan dosis 2-3 ton/ha sebelum dilakukan pemupukan. Pemberian kapur tidak harus dilakukan setiap kali tanam, tetapi 3-4 tahun sekali.
  • Tanah disekitar pohon kelapa sawit yaitu pada lingkaran berdiameter 1-2 m harus bersih dari gulma. Pemberantasan gulma dilakukan secara mekanis (dicabut, dikored) dan/atau disemprot herbisida.
  • Penyemprotan sebaiknya dilakukan sebelum jam 9 pagi atau setelah jam 4 sore. Kalau memakai “Root Feeder” atau disuntik langsung ke perakaran penyemprotan bisa dilakukan kapan saja.
  • Untuk lahan yang menggunakan pupuk anorganik, Puja.168 dapat diaplikasikan bersamaan dengan pupuk anorganik. Tetapi tidak bisa diaplikasikan bersamaan dengan pestisida, herbisida atau fungisida. Pengaplikasian Puja.168 dilakukan maksimal 2 minggu setelah pengaplikasian pupuk anorganik, akan lebih baik bila diaplikasikan pupuk Urea ( untuk lahan yang mengaplikasikan pupuk anorganik dengan pupuk berimbang ).
  • Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan dan kedua kalinya di akhir musim hujan.
Pemupukan bisa dilakukan setiap 3 atu 4 bulan tergantung kebutuhan tanaman atau hasil di perkebunan. Tetapi, untuk pertama kalinya pemupukan dengan Puja.168 bisa dilakukan kapan saja.

Prosedur Pemupukan adalah sebagai berikut:
  • Dosis pupuk secara umum untuk pengaplikasian dilahan yang menggunakan pupuk an organik dapat dilakukan dengan kombinasi dengan mencampur 3.0-3.5 ml Puja.168 dengan 1-1.3 liter air per pohon sekali pemupukan. Yakinkan semprotan, ember, dayung tidak pernah dipakai untuk penyemprotan kimia seperti pestisida. Bagi pohon karet yang TM, takaran ideal adalah 11.2 ml/pohon/tahun.
  • Disiram sekeliling pohon sedekatnya 0.5 m sampai 1.0 m dari batang.Pemberian pupuk langsung ke akar (pakai alat Root Feeder) adalah sangat bagus tetapi penyiraman kangsung pun memberi hasil yang hasil. Tetapi, jika pemberian pupuk langsung ke akar tidak bisa, bisa menggali lubang sedalam 3-6 inci agar pupuk dipusatkan di posisi.
  • Frekwensi pemupukan disesuaikan ketersediaan tenaga kerja air, kondisi lokasi, dan keadaan tanaman. Kalau pemupukan dilakukan 4 kali per tahun, dosis di tabel A dibagi 4 dan dicampurkan dengan 1 liter air untuk pemupukan satu pohon karet.
  • Dengan asumsi 1 Ha = 470 tanaman dan per pohon dosisnya dicampurkan dengan 1.5 liter air. Dengan menggunakan tabung semprot dengan kapasitas 15 liter maka dosis pupuk untuk tanaman karet adalah sbb:

Pemeliharaan Penutupan Tanah

Saat tanam, yaitu:

Dosis: umur 20 Kg Fospat alam atau sesuai dengan berat bibit.

Caranya: Dicampur dan ditabur bersama-sama dengan biji.


Usia 3 bulan, yaitu:

Dosis: 200-300 fosphat alam setiap hektar.

Caranya: diatur dan ditabur, diatur Leguinosa.


Tumpangsari/Tanaman Sela / Intercroping
Syarat-syarat pelaksanaan tumpangsari :
  • Topografi tanah maksimum 11 (8%)
  • Pengusahaan tanaman sela diantara umur tanaman karet 0 – 2 tahun.
  • Jarak tanam karet sistem larikan 7 X 3 meter atu 6 X 4 meter.
  • Tanaman sela harus di pupuk.
  • Setelah tanaman sela dipanen segera diusahakan tanaman penutup tanah
Jangan lupa tetap menjaga tanaman Anda. Silahkan lanjut ke……………


0 komentar:

Awards

Award dari SeptianPhotobucket
Award dari Judith dan LylaPhotobucket
Award dari Lyla dan MemmiPhotobucket
Tag Persahabatan dari Lyla dan JudithPhotobucket
Award dari HellenPhotobucket
Award dari GratciaPhotobucket
Award dari Sari RapetPhotobucket
Award dari EndonezyaPhotobucket
Award dari Astri AstronotPhotobucket

Friend's Banner

  © Blogger template 'Neuronic' by Kios Info 2008

Back to TOP